PERMAAFAN MEMBUKA PINTU TAQWA

"PERMAAFAN KITA ATAS KESENGAJAAN ATAUPUN TIDAK, YANG MEMBUAT KITA MERASA TIDAK NYAMAN AKIBAT SEGALA BENTUK LISAN-KIRANYA DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT DARIPADA MUDHARATNYA. INSYA ALLAH, PUASA RAMADHAN AKAN MEMBENINGKAN HATI DAN MENJERNIHKAN FIKIRAN BAGI YANG MEMBUKA PINTU TAQWA." (Present by Wong Ling Lung).

Sabtu, 31 Juli 2010

MENCIPTAKAN INCOME PERKAPITA MASYARAKAT 5 JUTA SEBULAN

Memanfaatkan lahan kritis dan kawasan hutan rusak di berbagai daerah untuk dipergunakan sebagai kawasan penanaman Mente (Anacardium Occidentale L), yang mempunyai niklai ekonomis tinggi. Manfaat tanaman Mente sangat banyak, karena mapu memberikan solusi dalam 3 aspek: Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. Ilustrasinya sebagai berikut:

Aspek Sosialnya adalah dengan pemanfaatan lahan Pemerintah yang dibawah pengelolaan Perhutani dan perkebunan, yang tidak tergarap-sebaiknya dipinjamkan ke Masyarakat melauli Kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam pengaturan pemanfaatan lahan bersama Rakyat. Masyarakat yang tidak memperoleh kesempatan kerja dan termasuk katagori Keluarga Miskin-merupakan prioritas untuk mendapatkan pinjaman lahan tersebut. Untuk ditanami Mente. Pelaksanaannya nanti mengikuti Program Nasional yang didukung Kebijakan Pemerintah Daerah. Jika proyeksi pamanfaatan lahan untuk Rakyat 5 ha per Kepala Keluarga, dengan  mengikuti ketentuan Program Nasional dalam realisasi penanaman Mente, akan mengatasi masalah Pengangguran dan Kemiskinan. Sebab Usia tanaman Mente akan menghasilkan setelah berumur 5 tahun.

Aspek Ekonomi adaah dengan memanfaatkan hasil panen tanaman Mente yang berupa Mentor, Minyak Ceshew Nut Shell Liquid (CNSL), Kulit Biji Keras, dan Buah Semu-masyarakat akan menikmati hasil komoditas tersebut yang laku di pasar Luar Negeri. Sebagai komoditas panen yang bernilai ekspor akan dapat merubah status ekonomi masyarakat. Mereka minimal dalam sebulan mempunyai penghasilan Rp.5.000.000,- dari hasil penjualan ke pihak eksportir. Seperti diketahui permintaan terhadap komoditas mente tersebut berasal dari Amerika, Australia, Belanda, Italia, Eropa, dll terhadap Mentor. Kemudian Amerika dan Pertamina memerlukan CNSL sebagai bahan baku campuran pembuatan minyak rem. Demikian juga dengan Kulit Biji Keras yang dipergunakan dalam industri pembuatan kampas rem dan kopling di Jepang. Saat ini Kebijakan Energi pemerintah dalam penghematan Migas Nasional, mengkonversikan pemakaian Bahan Bakar Fosil ke Bahan Bakar Nabati, diantaranya Bioetanol.dan Biodiesel. Kebijakan untuk program konversi Energi sudah dibentuk oleh Pemerintah-tetapi realisasinya belum optimal. Kedepannya, dengan adanya investor di sektor industri Bioetanol dan Biodiesel akan memberikan harapan baru bagi masyarakat. Dalam hal ini, buah mente (Buah Semu) dapat dijadikan bahan baku pembuatan Bioetanol Nabati dengan metode fermentasi dan destilasi berulang, sehingga dihasolkan etanol berkadar 99%-yang dipergunakan sebagai pencampur bensin. Produk dinegara lain untuk Bioetanol memakai perbandingan 70:30, artinya pemakaian etanol 70% dan pemakaian bensin 30%. Penghematan dapat dilakukan terhadap import octane enhancer, yang dapat meningkatkan kadar oktan dalam bahan bakar bensin, karena dalam senyawa etanol dari proses pembakaran, dihasilkan emisi buang yang rendah polutan. Hal ini disebabkan tingginya oktan dalam Bioetanol.

Aspek Lingkungan dari penanaman Mente berpengaruh terhadap lingkungan. pada tanah dengan kemiringan lereng besar yang rawan longsor atau eosi, dapat diatasi dengan program penghijauan dengan penanaman Mente. Pada daerah kering yang rendah kadar air tanahnya, dengan dilakukan penanaman mente yang tahan kekeringan, merupakan hal yang bijaksana. Perakaran mente cukup dalam dan intens, sehingga mampu menahan air daam tanah ketika kemarau, sedang saat musim hujan mampu memenej air permukaan dan air tanah. Mampu memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah, sehingga sangat sesuai diaplikasikan pada lahan margin. Ketahanan terhadap keadaan lingkungan yang ekstrim, dan sifat morfologi tanaman Mente, yang sesuai dijadikan tanaman konservasi, serta nilai keekonomiannya tinggi-menjadikan tanaman Mente sebagai tanaman konservasi yang tidak hanya bermanfaat untuk tempat tumbuhnya, juga dapat memberikan perubahan yang bermanfaat bagi penanamnya.

PENGHEMATAN ANGGARAN PEMILU

"Efisiensi sistem pemilu dengan pencoblosan diganti  dengan pemindai sensor thermal untuk kornea, sidik jari atau telapak tangan-sistem on line-sehari hasil diketahui pemenangnya. Piranti dengan mainfreme penampung dan pengolah data base KTP nasional dengan sidik Jari-saatnya dilakukan sebagai sarana apresiasi masyarakat dalam pemilu 2014 nanti. Tidak boros anggaran." (Present by Wong Ling Lung).

Jumat, 30 Juli 2010

INDONESIA MENYAPA

"PERMAAFAN KITA ATAS KESENGAJAAN ATAUPUN TIDAK, YANG MEMBUAT KITA MERASA TIDAK NYAMAN AKIBAT SEGALA BENTUK LISAN-KIRANYA DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT DARIPADA MUDHARATNYA. INSYA ALLAH, RAMADHAN AKAN MEMBENINGKAN HATI DAN MENJERNIHKAN FIKIRAN BAGI YANG MEMBUKA PINTU TAQWA." (Present by Wong Ling Lung).

Kamis, 29 Juli 2010

MELEPASKAN PEKERJAAN UNTUK MENERJUNI DUNIA BELUT

Tahun 2010 adalah awal saya membuka usaha Beternak Belut. "SAYA MEMBERANIKAN DIRI UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN SEBELUMNYA" padahal di tempat kerja gaji saya Rp.5,5 juta. Saya resign dengan pertimbangan banyak hal-yang terpenting adalah bagaimana saya kedepannya dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi diri saya dan lingkungan sekitar, sehingga permasalahan Pengentasan Kemiskinan, Mengatasi sulitnya lapangan kerja dapat teratasi. Untuk itu saya mengoptimiskan diri untuk memasuki dunia berwiraswasta-awalnya dengan modal kecil. Dengan sebatas kemampuan dan semangat yang ada, yang diawali dengan "Bismillahirrahmanirrahiim"-terjunlah saya ke dunia usaha baru. Langkah-langkah kecil sudah saya lakukan, untuk menuju langkah besar, dan berlari cepat. Saya dalam mencari Duit berpedoman pada Rumusan DUIT, yaitu: Doa-Usaha-Ikhtiar-Tawakal. Sederhana!!!!!!

Kekhawatiran saya akan resiko kegagalan, dapat dinetralisir, karena "Janganlah engkau takut akan kegagalan-bagaimana bisa meraih kesempatan emas tanpa pernah merasakan pahitnya kegagalan-jadikan kegagalan sebagai sebuah proses pembelajaran, dan carilah apa yang menjadi sebab-serta keyakinan diri terhadap kekuatan Tuhan yang akan membantu sebuah Ikhtiar."

Saya mempunyai strategi untuk meminimalisasi resiko kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha, langkah bijak telah ditempuh, saya magang ke peternak belut yang telah berhasil menjalankan usahanya di daerah Bandung. Ternyata tidak salah, langkah yang saya tempuh, dari tempat magang tersebut-justru memberikan saya kekuatan moril, sehingga keinginan Berbudidaya Belut semakin kuat. Karena semua yang magang mendapat perioritas dalam penampungan hasil penen, dengan harga bagus dari eksportir belutnya.

Keyakinan terhadap prospek komoditas Belut yang terbuka lebar untuk pasar Domestik dan Luar Negeri, memberikan harapan baru yang tidak boleh disia-siakan. "Kesempatan Emas jangan terlewatkan."