PERMAAFAN MEMBUKA PINTU TAQWA

"PERMAAFAN KITA ATAS KESENGAJAAN ATAUPUN TIDAK, YANG MEMBUAT KITA MERASA TIDAK NYAMAN AKIBAT SEGALA BENTUK LISAN-KIRANYA DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT DARIPADA MUDHARATNYA. INSYA ALLAH, PUASA RAMADHAN AKAN MEMBENINGKAN HATI DAN MENJERNIHKAN FIKIRAN BAGI YANG MEMBUKA PINTU TAQWA." (Present by Wong Ling Lung).

Kamis, 05 Agustus 2010

KONSEP PEMELIHARAAN BELUT DALAM AIR BERSIH

Ukuran 1 unit Rak Pembesaran:
Tinggi Rak 350 cm; Lebar Rak 100 cm; Panjang Rak 200 cm; dan Tinggi antar Rak 50 cm.Rak tersebut dipergunakan sebagai penahan dan tempat Bak Pembesaran Benih Belut usia 2 bulan. Dapat pula dipergunakan sebagai tempat pemijahan dan pembesaran anak-anak belut yang baru menetas. Di Bak Pembesaran diberikan penutup berupa eceng gondok 1/3 bagian luas Bak.
Dalam 1 unit Bak (Bisa dari Plastik, Aquarium,  Cor Semen atau Fiber). yang mampu menampung dengan kapasitas panen Belut mencapai max 50 Kg. Kondisi air harus bersih dari amoniak, dengan cara mengaliri dengan air bersih, dan membuang air yang kotor-dilakukan secara mengalir terus menerus. Air buangan tersebut ditampung dalam Kolam Penetralisir dengan diberikan EM-4, supaya amoniak dan senyawa organik dari kotoran belut ataupun sisa pakan dapat didekomposisi atau difermentasi, sehingga air dapat dipergunakan kembali. Jika dalam Kolam Penetralisir diberikan aerator (60 watt) untuk menaikkan air ke atas, ada baiknya, dengan tujuan penghematan listrik pompa air yang mengisi tandon air, yang dipergunakan mengalirkan air bersih ke dalam Bak Pembesaran. Pipa warna hijau adalah tempat mengalirkan air bersih, sedang pipa berwarna merah tempat mengalirkan air kotor.

Metode pemeliharaan dalam pembesaran Belut menggunakan Sistim Bersusun mempunyai keunggulan daripada cara konvensional, antara lain:
# 1.
Memanfaatkan keterbatasan lahan untuk berbudidaya Belut dalam air bersih. Pemanfaatan lahan yang tak terlalu luas, seperti di dalam rumah atau pekarangan untuk mengaplikasikan Sistim Bersusun sangat memungkinkan.
#2
Memudahkan dalam melakukan pengamatan terhadap jumlah popolasi, pertumbuhan dan perkembangan Belut.
#3
Memudahkan dalam pemeliharaan dan perawatan Belut secara periodik berkala, seperti pensortiran dalam ukuran Belut dengan menempatkan dalam wadah masing-masing ukuran.
#4
Kesetabilan temperatur air lebih baik daripada di tempat terbuka. Karena perubahan temperatur sangat rentan bagi pertumbuhan Belut.
#5
Faktor keamanan dari gangguan eksternal, seperti hama Belut dan Pencurian. 
#6
Hasil yang diharapkan dengan memanfaatkan Sistim Bersusun dapat berlipat, tergantung keinginan dalam memperoleh hasil panen Belut.
#7
Meminimalisasi resiko terkena penyakit, yang kemungkinan disebabkan bakteri atau virus yang biasa menjangkiti kolam lumpur.

2 komentar:

  1. Trims atas info nya pak.
    MAu minta ijin cetak, untuk referensi saya dlm budidaya yang saat ini sy terjuni.

    BalasHapus
  2. sudah dicoba pak? kl ada foto yang sudah jadi saja. Mudah2an ini bukan metode yang masih konsep atau masih berupa wacana..............

    BalasHapus