PERMAAFAN MEMBUKA PINTU TAQWA

"PERMAAFAN KITA ATAS KESENGAJAAN ATAUPUN TIDAK, YANG MEMBUAT KITA MERASA TIDAK NYAMAN AKIBAT SEGALA BENTUK LISAN-KIRANYA DAPAT MEMBERIKAN SYAFAAT DARIPADA MUDHARATNYA. INSYA ALLAH, PUASA RAMADHAN AKAN MEMBENINGKAN HATI DAN MENJERNIHKAN FIKIRAN BAGI YANG MEMBUKA PINTU TAQWA." (Present by Wong Ling Lung).

Jumat, 13 Agustus 2010

MEMPERSIAPKAN DIRI MENJADI JIWA ENTERPRENEUR


Sultan Muda-Ilham Syah
Saya telah memberanikan diri untuk keluar dari pekerjaan di sebuah Perusahaan di Ibukota-padahal gaji saya waktu itu Rp. 5,5 juta per bulan. Alasan kuat mengapa saya bersikap demikian adalah "Jika Saya mempunyai usaha sendiri dengan kemampuan dibidang agriculture dan perikanan, yang mulai dari start usaha sampai 2 tahun ke depan- Tahun ke 1 dan 2 adalah tahun perjuangan berat. Selepasnya, Insya Allah penghasilan bersih perbulan yang dapat diperoleh minimal Rp.60 juta (10 kali dari gaji sebagai pekerja).

Tidaklah mudah meletakkan dan membangun sebuah usaha yang dirancang sesuai Ide Kita. Jauh hari Saya sudah membuat work plan dalam pikiran-saat masih jadi pegawai-yang didasari membangun imajinasi setiap harinya. Bermain dengan imajinasi yang dikompilasi dengan kemampuan, selalu Saya lakukan setiap hari dalam pikiran-sehingga ide untuk mengisi kekurangan dalam konsep work plan tersebut selalu membuahkan pemikiran untuk mengantisipasi berbagai persoalan. Akhirnya Saya memberanikan diri dengan menanamkan Kepercayaan Diri dengan melatih membangun Jiwa Enterpreneur. Hal krusial yang perlu dipersiapkan adalah kesiapan mental sebagai Enterpreneur, karena resiko sudah menanti di akhir penghujung permainan.

Saya meyakini ada resiko ke depannya nanti sebagai konsekuensi kegagalan dalam usaha. Langkah dalam mengantisipasinya, sedini mungkin sudah mempersiapkan untuk membangun mental (Aspek Mental), yang bermanfaat dalam menyikapi tantangan, seperti: kegagalan, kerugian, tekanan, dan lainnya yang memungkinkan terjadinya jatuh mental (Mental Break Down). Banyak kejadian akibat jatuh mental seperti depresi, gila sampai bunuh diri.

Membangun nilai-nilai mental usaha seperti keuletan, ketangguhan, tahan banting dan smart adalah penting-karena nilai dasar yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pengusaha. Kunci dalam membangun nilai-nilai mental agar menjadi seorang pengusaha yang sukses adalah intelejensia, motivasi dan proaktif.

Saya meyakini dengan kecerdasan yang saya miliki-saya banyak belajar kepada yang bisa memberikan inspirasi dan motivasi Diri, bisa dengan membaca buku, bertanya, mencoba dan mempraktekkannya dalam sekala kecil. Dengan demikian keterbiasaan tersebut membuat otak selalu berpikir, dan menambah kecerdasan. Dengan kecerdasan otak akan membantu banyak dalam meminimalisasi segala resiko, melalui konsep menejemen resiko, sehingga penyelesaian masalah (Problem Solving) akan terbentuk.

Pentingnya Saya memotivasi Diri ditujukan untuk mempersiapkan membangun mental sebagai seorang yang ingin mempunyai usaha sendiri dan mampu meminimalisasi resikonya. Memotivasi Diri, tak ubahnya seperti catu daya yang mengisi mental dengan energi, sehingga mempunyai mental usaha yang baik. 

Keproaktifan Diri sangat penting dalam menentukan strategi usaha dan strategi pemasaran, dengan menciptakan inovasi sistim dan produk, serta menjalin kerelasian, yang bermanfaat sekali untuk membuka peluang dan melakukan penetrasi pasar.

Keingnan Saya untuk membangun usaha sendiri, tidak lepas dari keinginan untuk selalu berubah, dan setiap hari tidak membuang waktu untuk tidak membaca buku atau literatur yang bermanfaat, sehingga informasi dapat tergali terus untuk menunjang sebuah keinginan hati dalam melakukan perubahan untuk Pribadi dan Lingkungan.


TAHAPAN DALAM MEMBANGUN SEBUAH USAHA
  • Persiapan Mental
  • Merancang Usaha
  • Action
Dalam mempersiapkan dan membangun Mental Berwirausaha membutuhkan Keoptimisan sehingga  hal yang meyebabkan keraguan (Blocking Mental) harus dibuang jauh, karena dapat menjadi racun yang membunuh keinginan. Jangan takut dan khawatir untuk memulainya, dengan menentukan sikap:
  1. Keberanian Bermimpi (Berimajinasi)
  2. Membuat Ide
  3. Membangun Kepercayaan Diri
  4. Memiliki Kemauan untuk Sukses 
  5. Mempunyai Keberanian untuk Mencoba, Merantau, Gagal, Sukses, Bersaing,  dan Berbeda.
  6. Belajar Menghadapi dan Meyelesaikan Masalah
  7. Memiliki Motivasi  yang Tinggi
  8. Terbuka Terhadap Kritik yang Membangun
  9. Pencipta Nasibnya Sendiri
  10. Belajar Mengenal dan Memahami Komitmen, terutama Kerja Keras, Disiplin, Keuletan, dan Kecerdasan
  11. Mempelajari Ilmu Berbisnis dari buku, literatur, internet, dll
  12. Membangun Karakter untuk bisa dipercaya pihak lain
  13. Mampu menjadi Visioner, Inspirasioner dan Menarik Perhatian 
  14. Meraih Tujuan Besar yaitu Kebaikan Beribadah untuk Dunia dan Akherat
  15. Terbuka Terhadap Perubahan
  16. Membangun Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Melakukan Rancangan Usaha sesuai Tujuan, memerlukan strategi yang disesuaikan keadaan saat ini dan Prediksi kedepannya untuk mengambil sikap. Hal penting yang harus dilakukan adalah:
  1. Melalukan Penelitian Terhadap Pasar Kita (Market Research)
  2. Memilih Rekan Usaha yang Tepat (Best Partner)
  3. Memastikan adanya Jaminan Keuangan sebagai Modal (Financial Security)
  4. Membuat Branding yang unik (Image Branding)
  5. Memulai dengan hal yang disukai
  6. Membangun kerelasian dengan pihak lain
  7. Menguasai bidang yang akan digeluti
  8. Membuat Tujuan Jangka Pendek, Menengah dan Panjang
  9. Menghitung dan Membuat langkah Pragmatis dan Efisien
  10. Membaca dan Memprediksi Peluang yang Berhubungan
@@@@@








1 komentar:

  1. "Berani bangkit apa tidak-jangan selalu merasa gagal. Jika tidak berani bangkit maka selamanya Anda menjadi pribadi yang gagal. Pada saat Anda memutuskan untuk kembali bangkit, Anda telah memenangkan diri-menemukan diri Anda-itulah awal sukses bagi kemenangan untuk meraih impian Anda." (Present by Wong Ling Lung).

    BalasHapus